2. Penguatan Investasi dan Ekonomi
Korsel merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia, terutama dalam sektor otomotif, baja, dan teknologi.
Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk mempermudah iklim investasi, termasuk penyediaan infrastruktur dan insentif bagi perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia.
3. Kerja Sama Pendidikan dan Budaya
Selain sektor industri, kedua pemimpin juga menekankan pentingnya pertukaran pelajar, beasiswa, dan pelatihan vokasi.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antarwarga negara, sekaligus membuka peluang kolaborasi di bidang ekonomi kreatif dan teknologi digital.
Komitmen Prabowo untuk Hubungan Jangka Panjang
Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan bukanlah hubungan jangka pendek, melainkan kemitraan strategis jangka panjang.
Kedua negara memiliki banyak kesamaan nilai — mulai dari semangat kerja keras, ketahanan ekonomi, hingga dorongan untuk mandiri di bidang teknologi.
“Hubungan antara kedua negara kita selama ini sangat baik. Korsel merupakan mitra yang sangat penting bagi kami dalam kerja sama ekonomi, dan secara keseluruhan hubungan antara pemerintah kita juga berjalan dengan sangat baik,” pungkas Prabowo.
Ucapan tersebut mempertegas bahwa Indonesia menempatkan Korea Selatan sebagai mitra prioritas di kawasan Asia Timur.
Ke depan, diplomasi seperti ini diyakini akan memperkuat posisi Indonesia dalam politik luar negeri yang adaptif dan progresif.
Makna Strategis Pujian K-Pop dalam Konteks Diplomasi
Pujian Prabowo terhadap K-Pop bukan sekadar basa-basi diplomatik, melainkan strategi “cultural diplomacy” yang memiliki dampak psikologis dan simbolik besar.
Dalam dunia diplomasi modern, budaya populer telah menjadi instrumen yang efektif untuk membangun citra positif antarnegara.
Dengan memuji K-Pop, Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia menghargai pencapaian budaya negara mitra, sekaligus membuka pintu untuk kerja sama di sektor hiburan, musik, dan pariwisata.
Ini adalah pendekatan diplomasi yang lembut namun berdaya pengaruh kuat, yang mampu membangun jembatan emosional antarbangsa.
Indonesia dan Korea Selatan: Menuju Era Kolaborasi Baru
Pertemuan bilateral ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia dan Korea Selatan tengah memasuki era kolaborasi baru — bukan hanya dalam bidang ekonomi dan pertahanan, tetapi juga dalam diplomasi budaya dan teknologi.
Kedua negara memiliki potensi besar untuk saling memperkuat dalam menghadapi tantangan global.
Dengan kepemimpinan yang visioner dan gaya diplomasi yang hangat, Prabowo Subianto berhasil menunjukkan bahwa kekuatan diplomasi tidak hanya diukur dari kekuatan militer atau ekonomi, melainkan juga dari kemampuan memahami dan menghormati budaya bangsa lain.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Korea Selatan di sela KTT APEC 2025 menjadi contoh nyata diplomasi modern yang memadukan kekuatan politik, ekonomi, dan budaya.
Pujian terhadap K-Pop bukan hanya memperlihatkan sisi humanis seorang kepala negara, tetapi juga membuka ruang kolaborasi budaya yang lebih luas antara Indonesia dan Korea Selatan.
Dengan semangat persahabatan dan kerja sama strategis yang terus diperkuat, hubungan kedua negara ini diyakini akan melangkah menuju masa depan yang saling menguntungkan dan harmonis. (*)












