Topikseru.com – Rencana pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza terus bergerak maju. TNI memastikan telah menyiapkan berbagai peralatan medis, fasilitas kesehatan darurat, dan perlengkapan konstruksi untuk mendukung operasi kemanusiaan jika mandat resmi diberikan pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan bahwa persiapan logistik sudah memasuki tahap akhir.
Sebanyak 20.000 personel TNI, terdiri dari tenaga kesehatan dan Zeni Konstruksi, diproyeksikan berangkat sebagai bagian dari upaya bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Gaza.
“Kami sudah menyiapkan fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, hingga kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat serta sarana rekonstruksi,” ujar Freddy di Jakarta.
Fokus: Dukungan Medis dan Pembangunan Fasilitas Umum di Gaza
Freddy menegaskan, seluruh peralatan tersebut akan digunakan untuk membantu masyarakat Gaza yang terdampak perang.
Rumah sakit lapangan menjadi prioritas karena kebutuhan medis di wilayah konflik terus meningkat.
Sementara itu, satuan Zeni TNI membawa berbagai perlengkapan untuk memperbaiki serta membangun fasilitas umum, mulai dari infrastruktur dasar hingga sarana pendukung pemukiman. Langkah ini menjadi bagian dari kontribusi Indonesia dalam upaya rekonstruksi Gaza.
Menurut Freddy, 20.000 personel TNI yang disiapkan bukan personel baru. Mereka merupakan prajurit berpengalaman yang telah lama mengikuti misi perdamaian internasional, seperti di Lebanon dan sejumlah negara Afrika.
“Pelatihan lanjutan tetap diberikan untuk memastikan kesiapan penuh sebelum diberangkatkan,” ujarnya.
Menhan Sjafrie: Ada Dua Jalur untuk Mendapat Restu Pengiriman Pasukan
Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki dua opsi untuk memperoleh persetujuan dalam mengirimkan pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza.












