Topikseru.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) meningkatkan upaya evakuasi warga di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi letusan susulan serta bahaya awan panas guguran yang dapat mengancam pemukiman.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso mengatakan personel tambahan telah diberangkatkan dari Pos SAR Jember untuk memperkuat proses evakuasi.
“Kami sudah mengirim personel untuk membantu evakuasi warga, karena sebagian masyarakat juga melakukan evakuasi mandiri,” ujar Edy, Rabu malam.
Evakuasi Bersama Tim Gabungan
Personel Basarnas bekerja bersama tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI/Polri, serta relawan setempat.
Petugas disebar ke beberapa titik untuk memastikan evakuasi berjalan aman, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, serta warga yang bermukim dekat aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB, hingga malam ini tercatat 300 warga sudah dievakuasi ke sejumlah lokasi pengungsian, antara lain:
- Balai Desa Oro-oro Ombo
- Balai Desa Penanggal
- SDN 2 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo
Fasilitas pengungsian disiapkan lengkap dengan dukungan logistik dan pengamanan jalur evakuasi.
Pemantauan Sungai dan Antisipasi Lahar Dingin
Selain membantu proses evakuasi, Basarnas juga memusatkan perhatian pada pemantauan aliran sungai yang mengarah ke kawasan permukiman.
Potensi banjir lahar dingin menjadi perhatian utama, mengingat material vulkanik dapat terbawa arus saat hujan deras mengguyur area lereng.






