Scroll untuk baca artikel
Nasional

Ditjen Dukcapil Kemendagri Jemput Bola: Turunkan Tim ke Sumatera Bantu Adminduk Penyintas Bencana

×

Ditjen Dukcapil Kemendagri Jemput Bola: Turunkan Tim ke Sumatera Bantu Adminduk Penyintas Bencana

Sebarkan artikel ini
Dukcapil Kemendagri
Layanan administrasi kependudukan Kemendagri di daerah terdampak bencana di Sumatera. Foto: Kemendagri

Topikseru.com – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengerahkan tim khusus ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) tetap berjalan meski infrastruktur di lapangan terdampak bencana alam.

Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Ditjen Dukcapil, Muhammad Nuh Al-Azhar, mengatakan tim langsung memberikan layanan penerbitan dokumen kependudukan kepada warga terdampak, termasuk KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), serta dokumen penting lainnya.

“Tim langsung memberikan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat setempat hingga petang bahkan malam hari,” ujar Nuh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

Tindak Lanjut Arahan Mendagri

Pengerahan tim lapangan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

Baca Juga  Banjir Serdang Bedagai Belum Surut, Dua Kecamatan Masih Terendam Sepekan, Warga Bertahan di Pengungsian

Untuk memastikan koordinasi berjalan optimal, tim Dukcapil dipimpin langsung oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, yang turun ke kabupaten dan kota terdampak bencana.

Fokus utama pengerahan ini adalah memastikan warga yang kehilangan dokumen kependudukan akibat banjir, longsor, atau bencana lain tetap bisa mengakses layanan dasar negara, terutama yang berkaitan dengan bantuan sosial, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Tiga Tim Dukcapil Dikerahkan di Sumatera Utara

Untuk wilayah Sumatera Utara, Ditjen Dukcapil membagi personel ke dalam tiga tim lapangan yang ditempatkan di daerah terdampak, yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.