Scroll untuk baca artikel
Nasional

Prabowo Perintahkan Percepatan Huntara dan Huntap untuk Korban Banjir Sumatera

×

Prabowo Perintahkan Percepatan Huntara dan Huntap untuk Korban Banjir Sumatera

Sebarkan artikel ini
hunian korban banjir Sumatera
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/12/2025), membahas penanganan dampak bencana di Sumatera dan kebijakan pemerintah menjelang akhir tahun. Foto: Sekretariat kabinet

Topikseru.com – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran menterinya untuk mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Perintah tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (14/12/2025).

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden menekankan agar pembangunan hunian bagi pengungsi segera dituntaskan tanpa menunda waktu.

“Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap untuk seluruh warga terdampak bencana di Sumatera, Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun,” kata Teddy saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca Juga  Prabowo Tunjuk Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menko Polkam Ad Interim Gantikan Budi Gunawan

Instruksi Berdasarkan Peninjauan Lapangan

Menurut Teddy, instruksi Presiden tersebut merupakan tindak lanjut dari serangkaian kunjungan langsung Prabowo ke wilayah terdampak bencana.

Pada 1 Desember 2025, Presiden meninjau daerah terdampak di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara; Kota Kutacane, Aceh Tenggara; serta Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kunjungan dilanjutkan ke Provinsi Aceh pada 7 Desember 2025, meliputi Kabupaten Bireuen, Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh.

Selanjutnya, pada 12 Desember 2025, Presiden mengunjungi Aceh Tamiang, Takengon (Aceh Tengah), dan Bener Meriah, serta meninjau Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada 13 Desember 2025.