Menko Polhukam Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Tanpa Tebusan: Pendekatan Persuasif

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi dalam rangka peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi dalam rangka peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati

TOPIKSERU.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dari KKB pimpinan Egianus Kogoya tanpa imbalan atau tebusan.

Menko Polhukam Hadi menyebut proses negosiasi untuk pembebasan Kapten Philip Mark berjalan cukup panjang dan menggunakan pendekatan persuasif.

“Tidak ada. Tidak ada yang mereka minta. Kami hanya (melakukan) pendekatan persuasif,” kata Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9).

Philip Mark Mehrtens adalah pilot berkewarganegaraan Selandia Baru. Kelompok Egianus Kogoya menyandera Philip sejak 1,5 tahu lalu, tepatnya pada 7 Februari 2023.

Hadi menyebut pembebasan pilot Susi Air ini setelah Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI dan Polri melakukan proses negosiasi yang panjang.

“Dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, memantau perkembangan di wilayah Nduga, dan kami bersyukur apa yang kami inginkan di lapangan bisa berjalan dengan baik,” ujar Menko Polhukam.

Editor : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap
BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:00

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Berita Terbaru