“Dulu saat kita mengambil 51 persen, itu juga negosiasinya tidak sebulan, dua bulan, tiga bulan, tahunan, alot. Bukan hal yang gampang. Dan saat itu banyak yang sudah pesimis, tetapi saya (saat itu) optimis bahwa akan kita dapatkan 51 persen saham mayoritas,” ujar Jokowi.
Divestasi 10 persen saham PT Freeport Indonesia ini menjadi salah satu syarat perpanjangan izin usaha pertambangan (IUPK) perusahaan tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Agustus 2024 lalu menyebut negosiasi sudah hampir rampung.
Menurut Bahlil kala itu, pihak Freeport masih menyiapkan syarat-syarat untuk hal tersebut.












