Ketiga, memperkaya materi pendidikan kepada lembaga PRB dan masyarakat,; keempat, menguji coba diseminasi peringatan dini di seluruh stakeholder PRB serta masyarakat di Kota Palu (termasuk rekan-rekan ragam disabilitas); dan kelima, menyelesaikan uji coba fitur pedoman narasi pop-up pada tampilan WRS.
Sementara itu JICA-BMKG Project Leader Akihiro Furuta berujar hasil dari kegiatan ini akan digunakan untuk meningkatkan isi dari informasi gempa bumi dan peringatan tsunami yang di keluarkan BMKG dan alur diseminasi informasi yang sudah ada mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat masyarakarat. Pada akhirnya, latihan ini digunakan untuk mengembangkan, merevisi alat, metode, dan bahan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan yang tepat terhadap bencana.
“Oleh karena itu, kami mengundang semua peserta dalam latihan ini untuk memberikan umpan balik yang berarti tentang informasi itu sendiri dan prosedur komunikasi yang ada untuk perbaikan lebih lanjut dari metodologi penyebaran informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG agar lebih berorientasi pada penerima dan pengguna informasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apresiasi Wali Kota Palu
Plh. Wali Kota Palu Irmayanti Pattalolo menyampaikan apresiasi kepada BMKG dan JICA yang telah melaksanakan kegiatan ini di Kota Palu. Kegiatan ini sangat strategis dan penting karena Palu menjadi salah satu kota yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi.
“Enam tahun sudah musibah 28 September 2018, mengenang peristiwa dahsyat di Palu dan hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa karena kondisi wilayah kita rawan gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi maka kita harus siap siaga menghadapi ancaman bencana,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat membangun kerjasama yang baik agar apabila bencana datang maka seluruh masyarakat sudah siap manghadapinya. “Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan baik dan membawa kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Kota Palu,” pungkasnya.
Palu Communication Exercise 2024 akan dilaksanakan dalam dua hari dan akan diisi oleh paparan akademik, Latihan Uji Komunikasi dan Latihan Evakuasi Mandiri yang sangat penting sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Penulis : Damai Mendrofa
Editor : Muklis
Sumber Berita : https://www.bmkg.go.id/