BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Banjir di Medan sebabkan 5 kecamatan terdampak

Ilustrasi - Banjir di Medan sebabkan 5 kecamatan terdampak

Dampak peningkatan hujan ini tidak hanya mempengaruhi masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun juga berpengaruh pada aktivitas penerbangan dan pelayaran.

“Kami juga mengimbau kepada pengguna, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi, terutama laut dan udara untuk juga mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem ini. Juga kepada nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut jika cuaca sedang buruk. Pantau terus kondisi cuaca, angin dan tinggi gelombang melalui aplikasi Info BMKG,” kata Guswanto.

Dampak Siklon Tropis Yinxing bagi Indonesia

Sementara itu, Guswanto menyebutkan, BMKG juga memonitor adanya Siklon Tropis Yinxing di sekitar Laut Filipina. Siklon ini, memengaruhi dinamika cuaca di wilayah Indonesia yang terprediksi meningkat intensitasnya dalam 24 jam kedepan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teramati, kata dia, siklon tersebut bergerak semakin menjauhi wilayah Indonesia. Namun pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan dalam 24-48 jam kedepan.

“Berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Selain itu, pengaruh siklon ini juga menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut antara 1,25 hingga 2,5 meter (kategori laut sedang) di wilayah Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.” imbuhnya.

Baca Juga  Cuaca Sumut Jumat 4 Juli: Hujan Ringan Mengintai, Warga Diminta Waspada
Dampak Fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial

Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani menambahkan, pihaknya juga memantau fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Fenomena ini, kata Andri berdampak pada meningkatnya ketersediaan massa uap air basah. Kondisi ini memicu gangguan pola angin yang dapat mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

Saat bersamaan, terjadi labilitas lokal yang kuat serta adanya pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi beberapa wilayah di Indonesia. Labilitas ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi konfluensi tersebut.

“Maka dari itu, dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak ikutannya. Berupa bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Damai Mendrofa

Editor : Muklis

Sumber Berita : Siaran Pers BMKG

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Terseret Kasus Korupsi Minyak

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:05

Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Berita Terbaru