“BMKG mengimbau masyarakat di kawasan tersebut untuk tetap tenang, tetapi terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” terangnya.
Sementara Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani menambahkan, dari pantauan dinamika atmosfer terkini, menunjukkan potensi peningkatan intensitas cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
Suhu permukaan laut yang hangat di perairan sekitar Indonesia, termasuk di utara Nusa Tenggara, memberikan suplai kelembapan yang cukup tinggi ke atmosfer, mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intens.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, faktor labilitas atmosfer lokal, meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat, petir, dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
Potensi pertumbuhan awan hujan kategori tinggi (>70%) juga terdeteksi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Dengan kondisi ini, intensitas hujan diperkirakan lebih dominan di wilayah-wilayah yang sudah memasuki musim hujan.
Penulis : Damai Mendrofa
Editor : Muklis
Sumber Berita : Siaran Pers BMKG