“Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama,” ucap Gus Miftah.
Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, Miftah menyebut pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup berbagai upaya dimana bisa memberikan manfaat.
“Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan,” kata Miftah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu, Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo secara tulus atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
“Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan kebetulan telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden. Ini adalah anugerah yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata dia sembari terisak.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya