Sikap PDIP Disorot, Dulu Seirama Sahkan UU Soal PPN 12 Persen, Kini Tak Terima!

Senin, 23 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Marketplace wajib pungut PPh mulai 14 Juli 2025

Ilustrasi - Marketplace wajib pungut PPh mulai 14 Juli 2025

Fauzi menyampaikan NasDem mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut sembari meminta pemerintah untuk memperkuat mekanisme pengawasan agar tidak terjadi distorsi di pasar.

Selain itu, NasDem juga mendorong adanya program kompensasi atau subsidi bagi kelompok masyarakat rentan untuk meminimalkan dampak kenaikan tarif PPN.

Komisi XI DPR pun, kata dia, akan terus memantau pelaksanaan kebijakan tersebut dan berkomitmen membuka ruang dialog dengan Pemerintah serta pelaku usaha untuk memastikan kebijakan berjalan sesuai tujuan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan rekam jejak digital yang masih tersedia, dirinya pun mengingatkan PDIP untuk konsisten dengan keputusan yang telah disepakati dan tidak mempermainkan isu tersebut demi kepentingan politik jangka pendek.

Gerindra Sebut PDIP Lempar Batu Sembunyi Tangan

Sebelumnya, Partai Gerindra juga bereaksi atas sikap PDIP yang menolak kenaikan PPN 12 persen yang akan berlaku awal tahun depan.

Baca Juga  2 Terdakwa Perdagangan Satwa Divonis 3 Tahun

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Bahtra Banong menilai PDIP seperti lempar batu sembunyi tangan. Pasalnya, partai berlambang banteng itu menjadi pengusul kenaikan PPN 12 persen.

“PDIP terus mencari simpati rakyat, tetapi mereka lupa bahwa mereka lah yang mengusulkan soal kenaikan PPN 12 persen itu,” kata Bahtra Banong dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/12).

Menurut Bahtra ketua panitia kerja (Panja) terkait kenaikan PPN 12 persen saat itu adalah kader PDIP, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel.

Dia mengatakan sikap PDIP yang memiliki sentimen negatif terhadap keputusan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tidak layak diperlihatkan kepada publik.

“Mereka (PDIP) minta batalkan, padahal pengusulnya mereka dan bahkan ketua panja adalah kader mereka. Kenapa sekarang ramai-ramai mereka (minta) tolak?” tanya Bahtra.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Terseret Kasus Korupsi Minyak
Tag :

Berita Terbaru

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:05

Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Berita Terbaru

Masyarakat Desa Rambung Baru-Bingkawan menolak PT Nirvana (Perusahaan Perkuburan Mewah) yang diduga menyerobot lahan masyarakat. Dok: Bakumsu.

Hukum & Kriminal

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:54

Mantan Kadis PUPR Sumut, Mulyono (depan), dihadirkan bersama sejumlah saksi lainnya dalam kasus suap proyek jalan Sumut di Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (22/10/2025). Foto: Topikseru.com/Agustian

Hukum & Kriminal

Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup

Rabu, 22 Okt 2025 - 17:55

Polsek Medan Area berhasil menangkap Mhd. Albi Ilham Barus, pelaku begal sadis yang sempat viral di Jalan Sutrisno. Penangkapan ini membawa kelegaan bagi korban lain, PL,  yang motornya dibegal pelaku. Foto : Dok Polsek Medan Area

Hukum & Kriminal

Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan

Rabu, 22 Okt 2025 - 15:56

Unit Reskrim Polsek Medan Timur mengamankan Hendrik Efendi Batubara alias Een (39), pelaku pencurian HP dengan modus SKSD di kawasan Jalan HM Yamin, Medan Timur, Selasa (21/10/2025) dini hari.  Foto: Dok. Polsek Medan Timur

Hukum & Kriminal

Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!

Rabu, 22 Okt 2025 - 15:44

Harga emas dunia kembali naik setelah sempat melemah sehari sebelumnya. Namun, berbeda arah dengan tren global, harga emas batangan Aneka Tambang (Antam) justru turun cukup tajam hari ini.

Bursa

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Okt 2025 - 15:04