Ilustrasi - Marketplace wajib pungut PPh mulai 14 Juli 2025
Komisi XI DPR pun, kata dia, akan terus memantau pelaksanaan kebijakan tersebut dan berkomitmen membuka ruang dialog dengan Pemerintah serta pelaku usaha untuk memastikan kebijakan berjalan sesuai tujuan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi rakyat.
Dengan rekam jejak digital yang masih tersedia, dirinya pun mengingatkan PDIP untuk konsisten dengan keputusan yang telah disepakati dan tidak mempermainkan isu tersebut demi kepentingan politik jangka pendek.
Sebelumnya, Partai Gerindra juga bereaksi atas sikap PDIP yang menolak kenaikan PPN 12 persen yang akan berlaku awal tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Bahtra Banong menilai PDIP seperti lempar batu sembunyi tangan. Pasalnya, partai berlambang banteng itu menjadi pengusul kenaikan PPN 12 persen.
“PDIP terus mencari simpati rakyat, tetapi mereka lupa bahwa mereka lah yang mengusulkan soal kenaikan PPN 12 persen itu,” kata Bahtra Banong dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/12).
Menurut Bahtra ketua panitia kerja (Panja) terkait kenaikan PPN 12 persen saat itu adalah kader PDIP, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel.
Dia mengatakan sikap PDIP yang memiliki sentimen negatif terhadap keputusan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tidak layak diperlihatkan kepada publik.
“Mereka (PDIP) minta batalkan, padahal pengusulnya mereka dan bahkan ketua panja adalah kader mereka. Kenapa sekarang ramai-ramai mereka (minta) tolak?” tanya Bahtra.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara