Nusron menjelaskan di Kementerian ATR/BPN, pinjaman dari Bank Dunia itu akan difokuskan untuk mendukung sejumlah program prioritas.
Salah satu program yang akan menjadi fokus utama adalah penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), yang merupakan langkah penting untuk pengelolaan ruang dan pembangunan yang lebih terarah.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan memfokuskan penyusunan peta kadaster yang bertujuan untuk mendokumentasikan secara rinci status dan kepemilikan tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemetaan dan pendaftaran tanah ulayat juga menjadi bagian dari program yang direncanakan, untuk memastikan hak atas tanah adat dan ulayat tercatat dengan jelas dan sah.
Nusron Wahid mengatakan pemetaan tanah yang belum memiliki peta menjadi hal yang akan dituntaskan kementeriannya.
Hal tersebut, kata dia, bertujuan untuk mencegah terjadinya tumpang tindih atau konflik batas lahan hutan dengan tanah lainnya.
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya