Upacara pemberian gelar itu dipimpin langsung oleh Raja Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Senin.
Selepas menerima gelar, Presiden melanjutkan agendanya di Kuala Lumpur untuk bertemu empat mata dengan PM Anwar di Menara Kembar Petronas.
Kemudian, Presiden dan PM Anwar memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Rangkaian pertemuan itu pun ditutup dengan jumpa pers menyampaikan pernyataan bersama, yang disampaikan bergantian oleh PM Anwar dan Presiden Prabowo.
Poin Pertemuan Indonesia – Malaysia
Pertemuan pemerintah Indonesia dan Malaysia menghasilkan beberapa poin kesepakatan yang penting, di antaranya komitmen dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025.
Selanjutnya, kedua negara berkomitmen untuk menjadi produsen sawit terbesar di dunia. Indonesia dan Malaysia juga menjalin kolaborasi yang strategis melalui Petronas dan Pertamina.
Dan yang ketiga, kedua negara bersepakat untuk menyelesaikan persoalan yang sangat penting, yakni berbagai isu mengenai tenaga kerja yang mencakup para pekerja migran.
Usai merampungkan seluruh agenda kenegaraannya di Malaysia, Presiden dan rombongan pun bertolak dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia, Subang, menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Presiden tiba di Jakarta, Senin pukul 19.30 WIB, sekaligus menandai berakhirnya rangkaian lawatan Presiden ke India dan Malaysia sejak pekan lalu.
