BMKG menegaskan bahwa informasi awal ini masih bersifat sementara dan dapat mengalami perubahan seiring pemutakhiran data.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG dalam rilis singkatnya.
Gempa berkekuatan menengah seperti ini umum terjadi di zona subduksi lempeng di selatan Pulau Jawa, di mana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Zona ini merupakan salah satu jalur gempa aktif di Indonesia.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Tidak ada potensi tsunami yang dilaporkan dari gempa ini.











