Pernyataan itu sontak memicu reaksi keras. Publik menilai ucapan Sahroni merendahkan aspirasi masyarakat.
Ahmad Sahroni Dicopot dari Pimpinan Komisi III
Tak lama setelah kontroversi meluas, Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Keputusan itu diambil setelah Nasdem menerima banyak tekanan, baik dari internal maupun eksternal parlemen.
Meski telah digeser ke Komisi I, nama Sahroni tetap menjadi sorotan. Aksi massa di depan rumahnya di Tanjung Priok menandai eskalasi kekecewaan publik terhadap sikap politikus yang kerap dijuluki “crazy rich Tanjung Priok” tersebut.
Gelombang Ketidakpuasan
Kasus ini menunjukkan bagaimana ucapan seorang legislator bisa menyulut amarah warga, terutama di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR yang masih jadi polemik.
Masyarakat menilai sikap Sahroni tidak sensitif terhadap kondisi rakyat.
Meski massa telah meninggalkan lokasi tanpa insiden berarti, aksi ini menjadi sinyal bahwa ketidakpuasan publik terhadap DPR kian membesar.












