Mobil bermerek Lexus milik Sahroni juga tak lepas dari amukan massa. Mereka menghancurkan mobil hitam tersebut. Pecahan kaca nampak berceceran di sekitar garasi rumah Sahroni.
Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia nampak berjaga di area sekitar rumah. Menjelang malam, mereka meminta warga untuk membubarkan diri.
“Sudah maghrib ayo salat dulu,” ujar seorang personel.
Tentara itu juga meminta agar warga tidak membakar rumah Sahroni. Sebab, rumah tersebut berada di tengah pemukiman penduduk yang cukup padat.
“Jangan ada bakar-bakar ya, jangan,” kata dia.
Ahmad Sahroni beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik setelah menanggapi wacana pembubaran lembaga legislatif.
Legislator NasDem itu menyebut kritik yang meminta pembubaran DPR sebagai sesuatu yang berlebihan dan bahkan melabeli pihak yang menggaungkan wacana tersebut sebagai “orang tolol”.
“Apakah dengan membubarkan DPR emang meyakinkan masyarakat bisa menjalani proses pemerintahan sekarang ini, belum tentu,” ujar Sahroni usai kunjungan kerja di Sumatera Utara, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia menambahkan kritik sah-sah saja, namun meminta agar tidak sampai mencaci maki. Pernyataan tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial X dan menjadikan nama Ahmad Sahroni trending.
Sahroni kemudian mengunggah satu foto di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88. Foto yang diunggah menampilkan gambar sosok pria mengenakan topeng anonim dengan teks narasi.
“Makin banyak orang tolol yang bangga akan ketololannya.”
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat kerumunan massa mengambil uang dari dalam rumah dan menyebarkannya ke jalan.
Foto yang beredar menunjukkan uang tersebut berupa dolar Singapura pecahan 1.000.
Tak hanya uang, sejumlah barang elektronik seperti kulkas, televisi, AC, dan kipas angin ikut dibawa.
Beberapa warga juga terlihat menenteng pakaian hingga mainan mewah milik keluarga Sahroni.
Sekadar informasi, Ahmad Sahroni, yang juga anggota Komisi I DPR itu belakangan menjadi sorotan publik setelah melontarkan pernyataan keras terhadap pihak yang menyerukan pembubaran DPR.
Dalam pernyataan yang viral, ia menyebut orang-orang yang menghendaki pembubaran DPR sebagai “paling tolol sedunia”.
Pernyataan kontroversial tersebut muncul di tengah ramainya wacana pembubaran DPR di media sosial serta aksi demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025.
Wacana ini dipicu kritik terhadap kinerja dewan, khususnya menyangkut gaji dan tunjangan anggota DPR yang dinilai terlalu besar.












