TOPIKSERU.COM – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengungkapkan kekesalannya di Aplikasi X atas penjarahan rumahnya di Tanjung Priok
Kejadian mengejutkan mengguncang kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketika sekelompok massa melakukan aksi perusakan dan penjarahan di rumah .
Insiden yang berlangsung pada Sabtu sore pukul 15.00 WIB ini menambah panjang daftar kontroversi yang menyelimuti politikus yang dikenal dengan julukan “crazy rich Tanjung Priok” tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan saksi mata, sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan orang mengendarai sepeda motor berhenti tepat di depan rumah bercat hitam milik Ahmad Sahroni. Dengan pagar besi tinggi yang biasanya tertutup rapat, massa melakukan orasi singkat sebagai bentuk kekecewaan terhadap ucapan Sahroni yang dianggap melecehkan aspirasi rakyat.
Tidak lama berselang, suasana berubah menjadi ricuh. Massa yang emosi mulai melempari rumah dengan benda keras dan merusak pagar. Setelah itu, mereka berhasil masuk ke dalam rumah dan mengambil sejumlah barang mewah seperti jam tangan branded, perhiasan, serta perangkat elektronik.
Yang lebih mengejutkan, sebuah brankas berisi uang rupiah dan dolar Singapura ikut dijarah. Tidak hanya dibawa kabur, sebagian isi brankas bahkan dihamburkan oleh massa di sekitar lokasi kejadian. Aksi ini menimbulkan kericuhan yang membuat warga sekitar panik dan aparat keamanan harus turun tangan untuk membubarkan kerumunan.
Respon Ahmad Sahroni di Aplikasi X (Twitter)
Usai kejadian, Ahmad Sahroni menyampaikan reaksi keras melalui akun pribadinya di X (@SahroniNasdem). Ia menegaskan tidak menerima aksi penjarahan tersebut dan berjanji akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Saya, Ahmad Sahroni. Dengan ini tidak menerima penjarahan dan akan membawa hal ini ke ranah hukum,” tulisnya.
Pernyataan itu segera menjadi trending topic. Banyak netizen menanggapi dengan berbagai sudut pandang. Ada yang menunjukkan simpati, namun tidak sedikit pula yang melontarkan sindiran pedas.
Salah satu akun menulis:
“Pas masyarakat datang bapak ke mana?? Kalau ketemu kan bisa diskusi yaa.”
Sahroni menjawab dengan nada emosional:
“Yakin saya bisa tetap aman?? Yakin mau diskusi? Kalian aja rame-rame!”
Dialog panas ini semakin menyulut perdebatan. Ada pula warganet yang mencoba memberi masukan lebih bijak:
“Bang, aku salah satu fansmu. Tapi dari mulut abang tersirat merendahkan walau konteksnya hanya untuk yang ingin membubarkan DPR. Kata-kata itu gak pantas dari seorang wakil rakyat.”
Sahroni pun menjawab dengan klarifikasi bahwa kemarahannya tidak ditujukan kepada rakyat secara keseluruhan, melainkan kepada kelompok tertentu yang menyerukan pembubaran DPR RI.
Kekecewaan Sahroni terhadap Tetangganya
Selain menyoroti aksi massa, Ahmad Sahroni juga meluapkan kekecewaannya terhadap warga sekitar yang dinilainya tidak peduli saat rumahnya dijarah.
“Punya tetangga, yang katanya keluarga, tapi tidak ada rasa saling menjaga. Mereka lupa siapa yang selama ini bantu mereka – anak sekolah, cicilan motor, keluarga sakit, dan lain-lain,” tulisnya di akun X.
Pernyataan ini menuai reaksi beragam. Sebagian menilai Sahroni wajar kecewa karena tidak mendapat dukungan dari lingkungannya, namun banyak juga yang menilai bahwa ucapan tersebut justru semakin memperlebar jarak antara dirinya dengan masyarakat.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya