Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Gelombang Amarah Massa Meluas: Dari Rumah Dinas Emil Dardak, Uya Kuya, Sahroni dan Eko Patrio

×

Gelombang Amarah Massa Meluas: Dari Rumah Dinas Emil Dardak, Uya Kuya, Sahroni dan Eko Patrio

Sebarkan artikel ini
Uya Kuya
Gelombang Amarah Massa Meluas: Dari Rumah Dinas Emil Dardak, Uya Kuya, Sahroni dan Eko Patrio

“Rumahnya Uya Kuya di Pondok Bambu dibakar massa. Padahal Uya Kuya-nya nggak tinggal di situ, cuman ada kerabatnya yang nempatin. Nggak ada polisi di sekitar situ,” tulis akun tersebut.

Rangkaian Aksi Anarkis

Sebelumnya, rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga dilaporkan dibakar massa. Aksi penjarahan dan pembakaran rumah pejabat ini terjadi beruntun setelah kemarahan publik terhadap sejumlah anggota DPR memuncak.

Rumah Ahmad Sahroni dijarah, kediaman Eko Patrio digeruduk dan diacak-acak, kini rumah Uya Kuya yang jadi sasaran berikutnya.

Respons Uya Kuya

Beberapa jam sebelum kabar pembakaran rumahnya beredar, Uya Kuya sempat mengunggah video permintaan maaf terbuka di Instagram. Ia menyampaikan penyesalan atas sikapnya yang menuai kritikan keras dari publik.

Namun hingga kini, keberadaan Uya Kuya sendiri belum bisa dikonfirmasi. Informasi yang beredar menyebut hanya kerabatnya yang tinggal di rumah Pondok Bambu tersebut saat massa datang.

Baca Juga  Ahmad Sahroni: Dituding Biang Kerok Kekacauan Hingga Rumah Dijarah Massa

Polisi Absen di Lokasi

Yang menjadi sorotan publik, dalam video pembakaran rumah Uya tampak tak ada aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi. Padahal, sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan menyatakan situasi di rumah Eko Patrio sudah berhasil dikendalikan berkat bantuan gabungan Polri dan TNI-AD.

Protes Massa Berlanjut

Rangkaian aksi penjarahan dan pembakaran rumah pejabat serta politisi ini dinilai sebagai bentuk protes keras terhadap DPR RI, lembaga yang belakangan menuai kritik tajam publik. Gelombang kemarahan ini menimbulkan pertanyaan serius soal keamanan pejabat negara sekaligus stabilitas politik di tengah situasi yang kian memanas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *