“Bang, aku salah satu fansmu. Tapi dari mulut abang tersirat merendahkan walau konteksnya hanya untuk yang ingin membubarkan DPR. Kata-kata itu gak pantas dari seorang wakil rakyat.”
Sahroni pun menjawab dengan klarifikasi bahwa kemarahannya tidak ditujukan kepada rakyat secara keseluruhan, melainkan kepada kelompok tertentu yang menyerukan pembubaran DPR RI.
Kekecewaan Sahroni terhadap Tetangganya
Selain menyoroti aksi massa, Ahmad Sahroni juga meluapkan kekecewaannya terhadap warga sekitar yang dinilainya tidak peduli saat rumahnya dijarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Punya tetangga, yang katanya keluarga, tapi tidak ada rasa saling menjaga. Mereka lupa siapa yang selama ini bantu mereka – anak sekolah, cicilan motor, keluarga sakit, dan lain-lain,” tulisnya di akun X.
Pernyataan ini menuai reaksi beragam. Sebagian menilai Sahroni wajar kecewa karena tidak mendapat dukungan dari lingkungannya, namun banyak juga yang menilai bahwa ucapan tersebut justru semakin memperlebar jarak antara dirinya dengan masyarakat.
Profil Ahmad Sahroni: Dari Sopir hingga “Crazy Rich Tanjung Priok”
Ahmad Sahroni dikenal sebagai sosok fenomenal dalam dunia politik Indonesia. Lahir dari keluarga sederhana di Tanjung Priok, ia memulai hidupnya dengan menjadi sopir truk dan pekerja lepas. Perlahan, ia membangun usaha di bidang bahan bakar dan pelayaran hingga meraih kesuksesan besar.
Kesuksesan finansial membuatnya mendapat julukan “crazy rich Tanjung Priok”.
Ia kemudian terjun ke dunia politik melalui Partai NasDem dan terpilih sebagai anggota DPR RI.
Namun, perjalanan politiknya tidak selalu mulus. Ucapan-ucapannya yang kerap kontroversial membuat namanya sering menuai polemik.