Topikseru.com – Pasca Kediaman anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni diserbu dan isi rumahnya ludes dijarah oleh massa yang sedang mengamuk.
Dalam peristiwa pengerusakan dan penjarahan rumah Sahroni itu terjadi pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025 di Jalan Swasembada Timur XXII Nomor 52 RT 006/004 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara sejumlah massa menemukan ijazahnya.
Diketahui, sejumlah warga memasuki rumah mantan Wakil Ketua Komisi III itu. Mereka menjarah barang-barang yang berada di dalam rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah warga secara bergantian membawa barang-barang mulai dari kasur, bantal, kulkas, mesin cuci, lemari, dan perabot rumah tangga lainnya ke luar rumah.
Massa juga membawa sejumlah barang berharga seperti jam tangan mewah, simulator, tas hingga ikat pinggang bermerek terkenal.
Selain itu, surat-surat seperti Kartu Keluarga dan ijazah juga tak luput diambil warga.
Mobil bermerek Lexus milik Sahroni juga tak lepas dari amukan massa. Mereka menghancurkan mobil hitam tersebut.
Pecahan kaca nampak berceceran di sekitar garasi rumah Sahroni.Dealer mobil di dekat sini
Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia nampak berjaga di area sekitar rumah. Menjelang malam, mereka meminta warga untuk membubarkan diri.
Perabotan rumah hingga barang pribadi Sahroni tidak luput dari sasaran amukan massa, termasuk ijazah SMP yang ikut tersebar di media sosial.
Dalam foto yang viral, nilai-nilai Sahroni tertulis rata-rata 6 dengan angka tertinggi hanya 7.
Publik pun langsung menghubungkan temuan itu dengan pernyataan kontroversial Sahroni yang sebelumnya menyebut rakyat tolol karena menyerukan DPR bubar.
Komentar pedas warganet bermunculan dengan nada sarkas dan marah.
“Fotocopy sebanyak-banyaknya. Terus dikasih ke tukang jual gorengan atau nasi uduk. Hell yeah.. so that everyone will know how dumb this guy is,” tulis seorang warganet.
Warganet lain juga menyindir keras dengan kalimat, “Tol** banget anji**, nilai segitu di ijazah jadi anggota DPR.”
Sindiran makin tajam ketika ada yang menuliskan, “Orang begini lolos DPR? Yang benar aja. Mana ngatain rakyat tolol, eh dianya yang lebih tolol.”
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya