Aksi penjarahan rumah Sahroni dipicu langsung oleh kemarahan warga terhadap ucapannya.
Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, Sahroni dengan lantang menyinggung warga.
“Orang yang bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” ucapnya saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak berhenti di situ, Sahroni juga menanggapi tantangan debat dari seorang diaspora bernama Salsa Erwina.
Dia menggunakan pernyataan yang dianggap merendahkan lawan debatnya.
Sahroni mengatakan tidak akan meladeni tantangan itu dan lebih memilih “bertapa dulu biar pinter,” yang membuat publik makin geram.
Rentetan sikap Sahroni memicu gelombang protes terhadap DPR yang ramai di berbagai daerah.
Masyarakat dari berbagai kalangan turun ke jalan, menuntut penghapusan tunjangan anggota DPR yang dianggap berlebihan.
Aksi demonstrasi semakin membara menyusul tewasnya seorang driver ojek online bernama Affan Kurniawan.
Bagi banyak warga, pernyataan Sahroni dianggap melecehkan rakyat dan justru memperkeruh suasana.
Rumah Sahroni Ludes Digasak Massa, Crazy Rich Tanjung Priok: Bedebah Kalian, Kalau kecewa sama saya, ya hadapi saya!

Usai kejadian, Ahmad Sahroni menyampaikan reaksi keras melalui akun pribadinya di X (@SahroniNasdem). Ia menegaskan tidak menerima aksi penjarahan tersebut dan berjanji akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Saya, Ahmad Sahroni. Dengan ini tidak menerima penjarahan dan akan membawa hal ini ke ranah hukum,” tulisnya.
“Ya Alla… mengapa jadi sampai ky gini”
“Kalau kecewa sama saya, ya hadapi saya, jangan tempat tinggal saya dan barang2 keluarga saya!!”
“Bedebah Kalian, mainnya penjarahan!!!
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya