Warga juga disarankan untuk memastikan kondisi bangunan tempat tinggal tetap aman, serta mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi BMKG.
Getaran Terasa di Palabuhanratu dan Sekitarnya
Sejumlah warga Palabuhanratu mengaku sempat merasakan getaran ringan selama beberapa detik. Namun, situasi kembali kondusif tak lama setelah gempa berlangsung.
BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena sumber gempanya berada di darat dengan kedalaman menengah.
Sejarah Aktivitas Seismik Sukabumi
Wilayah selatan Jawa Barat, termasuk Palabuhanratu dan Kabupaten Sukabumi, dikenal sebagai kawasan dengan aktivitas seismik yang cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang kerap memicu gempa bumi.
BMKG mencatat, dalam lima tahun terakhir, gempa dengan magnitudo 4–5 beberapa kali terjadi di kawasan pesisir selatan Jawa Barat, meski sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan berarti.
Hingga berita ini diturunkan, gempa Sukabumi 10 September 2025 tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
Meski demikian, masyarakat tetap diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan hanya merujuk pada informasi resmi BMKG guna menghindari kabar simpang siur.

									








