Dari SD Hingga SMK, Ratusan Pelajar Bandung Barat Keracunan MBG

Selasa, 23 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap para korban keracunan yang diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). (ANTARA/HO-Polda Jabar)

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap para korban keracunan yang diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). (ANTARA/HO-Polda Jabar)

Daging Ayam Diduga Jadi Penyebab Utama Keracunan MBG

Berdasarkan investigasi awal, daging ayam dalam menu MBG diduga kuat sebagai sumber keracunan. Menu yang disajikan saat itu berupa nasi, ayam kecap, tahu, sayur, dan buah.

“Yang makan tahu dan nasi tidak menunjukkan gejala. Tetapi mereka yang memakan daging ayam mengalami keluhan mual, pusing, hingga muntah. Daging ayam saat diperiksa sudah berbau busuk, ada bercak hitam, bahkan sebagian masih ada bulu,” ucapKepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah

Gejala yang dialami siswa relatif sama, mulai dari mual, muntah, pusing, sakit perut, hingga sesak napas. Beberapa siswa bahkan harus mendapat oksigen tambahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu korban, Salwa (17), siswi kelas XII SMK PBB, menuturkan ia menyantap ayam kecap.

“Menunya ayam kecap, tahu, dan sepotong melon. Tapi di kulit ayamnya masih ada bulu. Awalnya biasa saja, tapi sekitar pukul 3 sore saya mulai pusing, mual, dan muntah hingga harus dibawa ke posko,” ucap Salwa

Kasus ini tidak hanya menimpa satu sekolah saja. Mayoritas korban memang berasal dari SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), namun gejala juga dilaporkan dari sekolah lain seperti Darul Fiqri MA, SMP IT, SD, bahkan PAUD.

Ketua Yayasan SMK PBB, Erik Zainudin, membenarkan ada 54 siswanya yang terdampak keracunan.

“Awalnya laporan masuk sekitar pukul 13.30 WIB, ada 15 siswa keracunan. Ternyata terus bertambah hingga 54 siswa. Dari keterangan anak-anak, ayam yang disajikan sudah basi, asam, dan warnanya agak berbeda,” ungkap Erik.

Seorang ibu bernama Adah (46), warga Cipongkor, juga membagikan pengalaman anaknya yang masih duduk di bangku SD:

“Anak saya makan di sekolah, tapi sampai rumah langsung mual, pusing, dan muntah-muntah. Badannya dingin tapi panas. Saya sempat bawa ke bidan, tapi gejalanya makin parah.”

Bupati Bandung Barat Tetapkan Status KLB

Menanggapi kasus ini, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail langsung menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga  Kasus Keracunan Masal Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Bandung Barat Tetapkan KLB, Pemerintah Tetap Lanjutkan Program

“Kami menetapkan KLB agar penanganan lebih cepat dan menyeluruh. Saat ini dapur MBG di Cipongkor ditutup sementara untuk investigasi, karena standardisasi dan perizinannya harus benar-benar dicek,” kata Jeje.

Jeje juga mengungkapkan fakta mencengangkan, bahwa dari 85 dapur MBG di Cipongkor, seluruhnya belum memiliki sertifikasi kesehatan resmi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana kualitas makanan bisa dijamin.

Kasus keracunan massal ini memicu gelombang kritik terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program yang awalnya diluncurkan untuk meningkatkan gizi anak bangsa justru berulang kali memicu masalah kesehatan serius.

Beberapa poin krusial yang perlu dievaluasi adalah:

  1. Kelayakan Bahan Baku
    Daging, sayuran, dan buah yang digunakan harus melalui uji kelayakan dan pemeriksaan kualitas secara ketat. Bahan yang mendekati kedaluwarsa tidak boleh digunakan.

  2. Standar Higienitas Dapur
    Setiap dapur penyedia MBG wajib memiliki sertifikasi layak sehat. Tanpa sertifikasi, kualitas makanan tidak bisa dijamin.

  3. Distribusi dengan Rantai Dingin
    Daging dan sayuran harus disimpan dengan sistem rantai dingin agar tidak mudah busuk sebelum dimasak dan didistribusikan.

  4. Pengawasan Independen
    Perlu adanya pengawasan dari pihak ketiga untuk memastikan kualitas makanan, mulai dari dapur hingga distribusi.

  5. Transparansi Anggaran
    Penggunaan dana MBG harus transparan. Jangan sampai kualitas makanan dikorbankan demi menekan biaya.

Data Terbaru: 369 Korban, 257 Sudah Pulih

Hingga Selasa (23/9/2025), data resmi menunjukkan 369 siswa terpapar keracunan MBG di Cipongkor. Dari jumlah tersebut, 257 siswa telah membaik dan dipulangkan, sementara sisanya masih menjalani perawatan intensif.

“Kami akan mendalami sumber makanan yang menjadi penyebab keracunan. Investigasi dapur MBG sedang dilakukan untuk memastikan kejadian ini tidak terulang,” ucap Kombes Hendra Rochmawan

Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa program sebesar MBG tidak boleh hanya menjadi pencitraan politik tanpa pengawasan ketat. (*)

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Keracunan Masal Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Bandung Barat Tetapkan KLB, Pemerintah Tetap Lanjutkan Program
5 Pekerja yang Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Ditemukan
Tidak Hanya Kasus Hijrah, Ini Deretan Tragedi yang Dialami Petugas Koperasi Lapangan di Indonesia
Fakta Mengejutkan di Balik Pembunuhan Hijrah, Gadis Penanggung Hidup Nenek Renta
Ratusan Siswa di Garut Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, 19 Dirawat Intensif
Pengakuan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Usai Dicopot karena Menegur Anak Wali Kota
Viral! Perpisahan Haru Siswa SMPN 1 Prabumulih dengan Kepala Sekolahnya yang Dicopot Usai Diduga Tegur Anak Wali Kota
Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta, Polisi Militer Tetapkan Kopda FH Tersangka

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 10:16

Kasus Keracunan Masal Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Bandung Barat Tetapkan KLB, Pemerintah Tetap Lanjutkan Program

Kamis, 25 September 2025 - 10:01

5 Pekerja yang Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Ditemukan

Selasa, 23 September 2025 - 18:01

Dari SD Hingga SMK, Ratusan Pelajar Bandung Barat Keracunan MBG

Senin, 22 September 2025 - 08:39

Tidak Hanya Kasus Hijrah, Ini Deretan Tragedi yang Dialami Petugas Koperasi Lapangan di Indonesia

Senin, 22 September 2025 - 07:59

Fakta Mengejutkan di Balik Pembunuhan Hijrah, Gadis Penanggung Hidup Nenek Renta

Berita Terbaru