5 Pekerja yang Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Ditemukan

Kamis, 25 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim penyelamat tambang bawah tanah atau Under Ground Mining Response/UGMR PT Freeport Indonesia terus mencari keberadaan lima pekerja yang terjebak insiden pergerakan material basah di lokasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Tembagapura,

Tim penyelamat tambang bawah tanah atau Under Ground Mining Response/UGMR PT Freeport Indonesia terus mencari keberadaan lima pekerja yang terjebak insiden pergerakan material basah di lokasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Tembagapura,

Topikseru.com – Pencarian terhadap lima pekerja yang masih terjebak di lokasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, memasuki hari ke-17. Tim penyelamat tambang bawah tanah atau Under Ground Mining Response (UGMR) PT Freeport Indonesia (PTFI) terus bekerja tanpa henti meski menghadapi risiko besar dari pergerakan material basah.

“Pencarian terhadap lima rekan kerja yang belum ditemukan masih terus berlangsung. Tim bekerja siang dan malam dengan penuh kehati-hatian,” kata VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, dalam keterangan tertulis yang diterima di Timika, Kamis, 25 September 2025.

Pencarian Dua Jalur, Risiko Tinggi

Tim UGMR melakukan penggalian dari dua jalur akses berbeda untuk mempercepat pencarian. Lokasi insiden berada semakin dalam, sehingga ketersediaan udara dan ruang gerak tim penyelamat menjadi terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alat berat, termasuk loader kendali jarak jauh, digunakan agar risiko bagi tim penyelamat bisa diminimalisir,” ujar Katri.

Sejak awal, PTFI menegaskan bahwa semua sumber daya perusahaan dikerahkan, mulai dari tenaga kerja, peralatan tambang, hingga penerapan teknologi terkini untuk mendukung upaya penyelamatan.

Dua Pekerja Ditemukan Meninggal Dunia

Insiden longsor material basah di area tambang bawah tanah GBC terjadi pada Sabtu, 20 September 2025 pagi. Hingga kini, tujuh pekerja menjadi korban.

Dua pekerja dari PT Cita Contract (CC) berhasil dievakuasi, namun dalam kondisi meninggal dunia. Mereka adalah Wigih Hartono dan Irawan, keduanya bertugas sebagai teknisi elektrikal. Jenazah telah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Keracunan Masal Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Bandung Barat Tetapkan KLB, Pemerintah Tetap Lanjutkan Program
Dari SD Hingga SMK, Ratusan Pelajar Bandung Barat Keracunan MBG
Tidak Hanya Kasus Hijrah, Ini Deretan Tragedi yang Dialami Petugas Koperasi Lapangan di Indonesia
Fakta Mengejutkan di Balik Pembunuhan Hijrah, Gadis Penanggung Hidup Nenek Renta
Ratusan Siswa di Garut Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, 19 Dirawat Intensif
Pengakuan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Usai Dicopot karena Menegur Anak Wali Kota
Viral! Perpisahan Haru Siswa SMPN 1 Prabumulih dengan Kepala Sekolahnya yang Dicopot Usai Diduga Tegur Anak Wali Kota
Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta, Polisi Militer Tetapkan Kopda FH Tersangka

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 10:16

Kasus Keracunan Masal Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Bandung Barat Tetapkan KLB, Pemerintah Tetap Lanjutkan Program

Kamis, 25 September 2025 - 10:01

5 Pekerja yang Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Ditemukan

Selasa, 23 September 2025 - 18:01

Dari SD Hingga SMK, Ratusan Pelajar Bandung Barat Keracunan MBG

Senin, 22 September 2025 - 08:39

Tidak Hanya Kasus Hijrah, Ini Deretan Tragedi yang Dialami Petugas Koperasi Lapangan di Indonesia

Senin, 22 September 2025 - 07:59

Fakta Mengejutkan di Balik Pembunuhan Hijrah, Gadis Penanggung Hidup Nenek Renta

Berita Terbaru