Upaya Pemadaman dan Penyelidikan Polisi
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Medan bersama aparat kepolisian bergerak cepat setelah mendapat laporan dari warga sekitar.
Setidaknya tiga unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang sudah membesar.
Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam, dan api berhasil dikendalikan sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Dugaan sementara masih kami dalami, termasuk kemungkinan korsleting listrik,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Dokumen Penting Hangus, Proses Hukum Tetap Berjalan
Sejumlah dokumen penting dan berkas pribadi milik hakim dilaporkan ikut terbakar di kamar utama. Namun Khamozaro memastikan bahwa dokumen pengadilan dan berkas perkara tidak disimpan di rumah, melainkan di kantor Pengadilan Negeri Medan.
“Berkas perkara tetap aman karena semuanya berada di kantor pengadilan. Jadi, sidang tetap berjalan sesuai jadwal,” jelasnya.
PN Medan juga menyatakan bahwa sidang pembacaan putusan kasus korupsi jalan tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal pada Rabu (5/11/2025).
Reaksi dan Dukungan Rekan Sesama Hakim
Sejumlah rekan sesama hakim dan pegawai pengadilan menyampaikan dukungan moral kepada Khamozaro dan keluarganya.
Mereka menilai, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keamanan bagi aparat penegak hukum, khususnya yang menangani perkara besar dan sensitif.
“Peristiwa ini tentu mengagetkan kami semua. Tapi kami yakin, beliau tetap profesional dan tidak terpengaruh dalam menjalankan tugas,” ujar salah satu rekan hakim PN Medan.
Publik Menanti Kejelasan
Hingga kini, penyebab kebakaran rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu masih dalam penyelidikan polisi.
Publik berharap kejadian ini dapat segera terungkap, mengingat waktunya yang berdekatan dengan sidang penting kasus korupsi proyek jalan di Sumut.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap hakim dan aparat hukum sangat penting, terutama bagi mereka yang tengah menangani kasus-kasus besar yang berpotensi menimbulkan tekanan eksternal.












