“Saya lari bareng anak-anak sekolah. Saking paniknya, sampai ketabrak mereka, jatuh kena pohon. Tangan saya masih sakit,” jelasnya.
Ledakan Kedua
Tidak berselang lama, Maman mendengar ledakan kedua sekitar sepuluh menit setelah ledakan pertama.
Situasi di sekolah semakin kacau, dengan para siswa berhamburan keluar untuk mencari tempat aman.
Identitas Pelaku
Maman mengaku tidak mengetahui secara pasti identitas pelaku. Namun, ia sempat melihat seorang siswa yang dicurigai berada di sekitar kantin sekolah.
“Katanya anak kelas XII. Pendiam, sering menyendiri, kelihatan orang baik. Tapi saya nggak tahu soal kabar dia pernah jadi korban bully,” kata Maman.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Jakarta masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi ledakan, jumlah korban, dan motif pelaku.






