Beberapa rekomendasi penting:
- Dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak.
- Warga harus menjauhi area sungai sejauh 500 meter dari tepi aliran, karena berpotensi terlanda awan panas sejauh 13 km.
- Aktivitas dalam radius 3 km dari kawah dilarang total untuk menghindari lontaran batu pijar.
“Masyarakat perlu mewaspadai potensi guguran lava, awan panas, hingga lahar hujan di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Semeru,” tambah Sigit.
Beberapa aliran sungai yang perlu diwaspadai meliputi:
- Besuk Kembar
- Besuk Bang
- Besuk Sat
- Besuk Kobokan (yang paling terdampak)
Ancaman Lahar Hujan dan Guguran Lava
Memasuki musim penghujan, potensi aliran lahar dingin dari material vulkanik sisa erupsi meningkat. Hal ini dapat menyapu jembatan, permukiman, hingga area tambang pasir di bantaran sungai.
PVMBG mengingatkan warga untuk:
- Menghindari bantaran sungai
- Memantau informasi resmi
- Tidak melakukan aktivitas malam hari di jalur aliran lahar
Status Masih Waspada
Hingga berita ini diturunkan, Gunung Semeru tetap ditetapkan dalam status Waspada dan belum ada tanda penurunan aktivitas.
Otoritas mitigasi terus melakukan pemantauan terhadap peningkatan aktivitas gempa vulkanik.






