Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Tangis Pecah di Majenang: Hujan Deras Picu Longsor Besar, 21 Orang Belum Ditemukan

×

Tangis Pecah di Majenang: Hujan Deras Picu Longsor Besar, 21 Orang Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Petugas Tim SAR gabungan melakukan pencarian warga hilang di lokasi longsor Majenang dengan medan curam dan material tanah tebal.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap warga yang masih hilang akibat longsor di Majenang. Operasi dilakukan di tengah medan ekstrem dan risiko longsor susulan. (Foto: Basarnas Cilacap)

Rincian Titik Pencarian

  • Worksite A-1 : 3 orang dalam pencarian

  • Worksite A-2 : 7 orang dalam pencarian

  • Worksite A-3 : 4 orang dalam pencarian

  • Worksite B-1 : 4 orang dalam pencarian

  • Worksite B-2 : 3 orang dalam pencarian

Priyo juga memaparkan data korban per dusun:

Dusun Tarakan

  • 15 korban selamat

  • 2 meninggal dunia

  • 7 hilang

  • 8 rumah tertimbun

Dusun Cibaduyut

  • 8 korban selamat

  • 14 hilang

  • 8 rumah tertimbun

“Kami menggunakan alat berat di area yang memungkinkan. Namun pada lokasi yang sulit dijangkau, kami mengandalkan alat manual dan peralatan ekstrikasi,” jelas Priyo.

“Medan sangat berat, banyak material tanah yang masih bergerak. Tapi kami tetap berusaha maksimal,” ucapnya menambahkan

Medan Ekstrem: Tantangan Terbesar Tim SAR

Lokasi longsor memiliki karakteristik yang menyulitkan, seperti:

  • Lereng curam

  • Material tanah setebal beberapa meter

  • Batu besar menghalangi akses

  • Lumpur yang licin dan dalam

  • Pohon-pohon tumbang memenuhi jalur

Dalam operasi pencarian, tim SAR diwajibkan menggunakan tali pengaman, helm, dan pelindung khusus untuk mencegah dampak longsor susulan.

Seorang anggota SAR menuturkan bahwa kondisi tanah masih bergerak.

“Setiap langkah harus dihitung. Namun kami tidak akan berhenti sampai semua korban ditemukan,” ucapnya.

Warga dan Relawan Bersatu Mendukung Operasi SAR

Meski dalam kondisi berduka, warga sekitar tetap memberikan dukungan moral dan logistik bagi petugas. Bantuan berupa makanan, minuman, dan tenaga sukarela sangat membantu tim SAR di lapangan.

Relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan turut terlibat dalam:

  • Pendirian dapur umum

  • Pendataan keluarga korban

  • Pendistribusian logistik

  • Pencarian ringan di zona aman

Mitigasi Jangka Panjang: Relokasi dan Peringatan Dini

BNPB dan BPBD merencanakan pemetaan ulang kawasan rawan longsor di Majenang untuk meminimalkan risiko bencana di masa mendatang. Program mitigasi yang akan diterapkan antara lain:

  • Relokasi warga dari zona merah

  • Pemasangan sistem peringatan dini

  • Pembuatan talud dan drainase pencegah erosi

  • Penanaman vegetasi berakar kuat

  • Edukasi kesiapsiagaan bencana

Operasi pencarian korban longsor di Majenang masih terus berlangsung dan menjadi prioritas utama tim SAR. Dengan medan yang berat, cuaca buruk, serta risiko longsor susulan, kerja keras para petugas menjadi bukti nyata dedikasi kemanusiaan.

Semoga 21 warga yang masih hilang dapat segera ditemukan, dan proses pemulihan pascabencana berjalan cepat dan tepat.

Baca Juga  Detik-Detik Longsor Cibeunying: Tanah Meluncur dari Bukit, Belasan Rumah Lenyap Seketika