Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Detik-Detik Longsor Cibeunying: Tanah Meluncur dari Bukit, Belasan Rumah Lenyap Seketika

×

Detik-Detik Longsor Cibeunying: Tanah Meluncur dari Bukit, Belasan Rumah Lenyap Seketika

Sebarkan artikel ini
Petugas BPBD dan tim SAR melakukan pencarian korban Longsor Cibeunying di Kecamatan Majenang, Cilacap, pada malam hari dengan medan yang penuh material tanah dan kayu.
Tim gabungan BPBD dan SAR tengah melakukan proses pencarian serta pertolongan korban dalam peristiwa Longsor Cibeunying di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, yang terjadi Kamis malam (13/11). (Foto: BPBD Kabupaten Cilacap)

Dusun Tarukahan

  • 8 rumah tertimbun di RT 06 RW 03

  • Korban selamat: 15 orang

  • Meninggal dunia: 2 orang

  • Dalam pencarian: 7 orang

  • Total korban: 24 orang

Dusun Cibuyut

  • 2 rumah tertimbun di RT 01/RW 05

  • 6 rumah tertimbun di RT 02/RW 05

  • Korban selamat: 23 orang

  • Dalam pencarian: 14 orang

  • Total korban: 21 orang

Total sementara:

  • Selamat: 38 orang

  • Meninggal: 2 orang

  • Dalam pencarian: 21 orang

Kerusakan Rumah dan Infrastruktur: Potensi Bertambah

Camat Majenang, Aji Pramono, menjelaskan bahwa jumlah rumah rusak kemungkinan besar akan bertambah, mengingat proses pendataan masih berlangsung dan sebagian daerah belum bisa dijangkau.

“Petugas masih melakukan pengecekan di lapangan, termasuk di Dusun Cibuyut yang juga terdampak cukup parah,” jelasnya.

Selain itu, sedikitnya 12 warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Akses jalan desa yang terputus juga menghambat distribusi bantuan logistik dan evakuasi korban.

Tim SAR Gabungan Kerahkan Semua Kekuatan

Tim SAR gabungan dari Basarnas Cilacap, BPBD, TNI, Polri, hingga relawan dan warga setempat dikerahkan untuk mempercepat pencarian korban.

Pencarian dilakukan dengan metode, penyisiran manual, penggalian bertahap, pemecahan material kayu dan batu dan  penerjunan alat berat bila akses memungkinkan

Kepala Basarnas menyebut operasi ini akan dilakukan selama 24 jam penuh dengan menerapkan sistem rotasi personel.

Potensi Longsor Susulan dan Peringatan Dini

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan akan potensi hujan deras yang masih berlangsung di wilayah Cilacap dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Hal ini meningkatkan risiko longsor susulan.

BPBD mengimbau warga di lereng bukit untuk mengungsi sementara ke lokasi aman demi mencegah jatuhnya korban tambahan.

Penanganan Jangka Pendek: Evakuasi, Pendataan, dan Dukungan Psikologis

Pemerintah daerah kini fokus pada:

  • Penyelamatan korban

  • Pendataan kerusakan rumah

  • Pengungsian sementara

  • Penyaluran logistik: makanan, tenda, selimut, dan obat-obatan

  • Dukungan trauma healing untuk keluarga korban

Posko bantuan kini didirikan di balai desa dan sekolah terdekat untuk kebutuhan pengungsian.

Bencana longsor di Majenang ini menjadi pengingat penting tentang kerentanan wilayah-wilayah perbukitan di Jawa Tengah terhadap hujan intensitas tinggi. Pemerintah daerah dan tim SAR gabungan masih melanjutkan upaya evakuasi dan pencarian korban hilang hingga seluruh warga dapat ditemukan. (*)

Baca Juga  Tangis Pecah di Majenang: Hujan Deras Picu Longsor Besar, 21 Orang Belum Ditemukan