Topikseru.com – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkap temuan awal penyebab kematian puluhan korban kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pemeriksaan luar, mayoritas korban diduga meninggal bukan karena luka bakar, melainkan akibat menghirup gas karbondioksida (CO₂) saat terjebak di dalam bangunan.
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan, menjelaskan bahwa indikasi kuat muncul dari kondisi tubuh para korban yang diperiksa tim forensik.
“Kemungkinan karena menghirup gas karbondioksida, CO₂. Pemeriksaan luar menunjukkan indikasi itu,” ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Selasa (9/12/2025).
RS Polri Terima 22 Kantong Jenazah, Mayoritas Tanpa Luka Bakar Berat
Hingga Selasa sore, RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri langsung melakukan pemeriksaan primer dan sekunder.
Dari hasil analisis awal:
- Tidak menemukan luka bakar dominan pada mayoritas korban
- Indikasi kematian mengarah kuat pada asfiksia akibat CO₂
- Dugaan korban terperangkap asap pekat akibat sekat-sekat ruang di dalam ruko
Struktur bangunan yang sempit dengan jalur evakuasi terbatas diduga memperparah situasi, membuat korban kesulitan melarikan diri dari kepulan asap.
DVI Bekerja 24 Jam dan Sudah Periksa 11 Kantong Jenazah
Tim DVI yang terdiri dari gabungan ahli Biddokkes Polri, Polda Metro Jaya, RSCM, serta Fakultas Kedokteran UI telah memeriksa 11 kantong jenazah.







