Belum diketahui secara pasti penyebab pasti kecelakaan—apakah karena faktor kelalaian manusia, gangguan teknis kendaraan, atau kondisi jalan dan lingkungan sekitar.
Namun, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan oleh tim kepolisian untuk menentukan tanggung jawab hukum dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Respons Pemerintah dan Masyarakat
Insiden ini sontak menjadi sorotan publik. Warga Cilincing menuntut transparansi penuh atas kejadian tersebut, terutama terkait standar keamanan operasional kendaraan program MBG serta prosedur pelatihan sopir yang terlibat dalam distribusi logistik sekolah.
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan dikabarkan telah mengirimkan tim tanggap darurat untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban dan keluarganya, mengingat trauma akibat kecelakaan bisa berdampak jangka panjang pada perkembangan mental anak-anak.
Program MBG: Antara Harapan dan Risiko
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi stunting dan meningkatkan ketahanan gizi anak usia sekolah.
Namun, insiden di Cilincing ini menimbulkan pertanyaan kritis: apakah implementasi program tersebut telah memperhatikan aspek keselamatan dan manajemen risiko secara menyeluruh?
Pakar keselamatan transportasi dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Wijaya, menekankan pentingnya audit berkala terhadap kendaraan operasional pemerintah, termasuk pelatihan berkala untuk para sopir, terutama yang bertugas di area padat penduduk atau lingkungan sekolah.
“Kendaraan yang digunakan untuk pelayanan publik harus melewati standar keamanan yang ketat, bukan hanya secara teknis tetapi juga manusiawi. Sopir harus dipastikan dalam kondisi layak mengemudi, baik fisik maupun mental,” ujarnya.
Doa dan Solidaritas untuk Korban
Sementara investigasi berlangsung, masyarakat luas menyampaikan doa dan dukungan bagi para korban.
Tagar #PrayForKalibaru sempat menjadi trending di media sosial, dengan netizen menyerukan agar anak-anak korban segera pulih dan tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Pihak sekolah juga mengumumkan akan memberikan layanan konseling gratis bagi seluruh siswa selama seminggu ke depan, sambil menunggu kondisi korban pulih sepenuhnya.
Penutup
Kecelakaan tragis di SDN Kalibaru 01 Pagi ini menjadi pengingat bahwa niat baik harus diimbangi dengan sistem yang aman dan terukur.
Di balik semangat pemerataan gizi dan pendidikan, keselamatan jiwa—terutama anak-anak yang rentan—harus tetap menjadi prioritas utama.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi para korban dilaporkan stabil. Tim investigasi dari Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terus bekerja untuk mengungkap akar penyebab kecelakaan dan mengevaluasi seluruh prosedur operasional program MBG di wilayah Jakarta Utara.












