“Pesawat yang membawa ratusan jamaah ini mendarat di Kualanamu pada Senin (11/3) malam sekira pukul 21.00 WIB. Kemudian terbang kembali pada pukul 23.27 WIB,” ujar Sokhib.
Selain mendarat ketiga pesawat itu sempat mengisi avtur di Kualanamu, karena bahan bakar berkurang akibat melakukan holding atau terbang mengelilingi wilayah udara Kota Medan.
“Ya, apa yang Lion Air lakukan sesuai prosedur. Yang viral terbang memutar lama di atas Medan, karena bahan bakarnya dirancang penuh dari Juanda menuju ke Jeddah,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan untuk mendaratkan pesawat ada berat maksimum pendaratan di suatu bandara sehingga jumlah avturnya harus dikurangi.
“Karena masih di atas berat maksimum, maka pesawat melakukan pengurangan bahan bakar dengan cara holding, sehingga berat maksimum tercapai,” tutur dia.
Menurutnya, bila pesawat mendarat melebihi berat maksimum, maka akan berdampak terganggunya keselamatan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya