Akan tetapi, anak korban yang berinisial MA tak kunjung dilantik menjadi Bintara TNI setelah uang dikirimkan. Sementara, Rindam Kodam I Bukit Barisan telah melantik Bintara TNI AD pada akhir Januari 2024.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan pengaduan korban, Riadi. Penyidik saat ini terus bekerja secara maksimal untuk mengusut dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus bisa meluluskan menjadi anggota TNI maupun Polri.
“Terbaru penipuan modus masuk TNI dengan terlapor NW. Kerugian korban sekitar Rp.325 juta,” kata Hadi dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya