“Saya mengakui pemerintah ada memberikan kepedulian, tapi kami tak ada sumber dana rutin untuk biaya pemeliharaan fisik bangunan sekolah,” beber Rasidi.
Disinggung soal pendapatan sebagai guru, Rasidi menunjukkan ekspresi murung.
Namun, Rasidi dan para guru sepakat takkan membiarkan program belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Ittihadiyah terhenti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hitungan kerjaan kami amal bakti bang, yang penting sekolah ini tak boleh tutup dan mati. Kami yakin, pemerintah kabupaten dan anggota legislatif akan lebih peduli dengan kami, saya yakin,” kata Rasidi.(*)
*Penulis: Mafa Yulie Ramadhani