Berikutnya, Malam Pencabut Nyawa akan berpartisipasi di Cannes Film Market.
“Film Malam Pencabut Nyawa bukan hanya pencapaian baru bagi BASE Entertainment, tapi juga meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri para pembuat film Indonesia yang semakin mendapat penerimaan baik oleh penonton global,” kata Aoura.
Head of International Business Barunson E&A Sylvie Kim menjelaskan ketertarikan pasar internasional akan film-film dari Indonesia, utamanya genre horor, karena banyak penonton mancanegara yang puas dengan kualitas produksi serta konsep dan alur cerita film yang menghibur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Para pembeli menunjukkan ketertarikannya khususnya pada kisah Respati yang unik dan exciting dalam menampilkan perjalanan mengerikan Respati mengungkap misteri alam mimpi dan dunia nyata,” tutur Sylvie.
Malam Pencabut Nyawa terinspirasi dari novel karya Ragil J.P. berjudul “Respati” dengan skenario oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya