Pelecehan Verbal Ancam Perempuan, Dianggap Biasa Padahal Berbahaya, Korban Harus Berani Bersuara!

Rabu, 31 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pelecehan seksual verbal terhadap perempuan. Foto: iStock

Ilustrasi pelecehan seksual verbal terhadap perempuan. Foto: iStock

“Korban bisa mengalami stres, kecemasan, depresi, dan dalam beberapa kasus, trauma jangka panjang,” jelasnya.

Selain itu, pelecehan verbal dapat mengganggu keseimbangan mental dan emosional korban, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Salah satu tantangan terbesar dalam mengatasi pelecehan seksual verbal adalah stigma yang melekat pada korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Banyak korban merasa malu atau takut untuk berbicara karena khawatir dianggap berlebihan atau tidak mampu menerima candaan,” kata Rena.

Perempuan Menjadi Korban

Menurut kajian Agency for Fundamental Rights (FRA), beberapa waktu lalu, mengutip Kantor Berita Reuters, bahwa perempuan adalah target utama dari tindakan ujaran kebencian di dunia maya.

Bentuknya bervariasi, mulai dari bahasa kasar, pelecehan, provokasi hingga kekerasan seksual.

Kajian tersebut mereka lakukan di YouTube, Reddit, dan X – dulu sebagai Twitter, di empat negara Uni Eropa pada Januari – Juni 2022.

Baca Juga  Laksanakan Instruksi Presiden, Polres Palopo Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa perempuan, di seluruh platform dan dari negara-negara tersebut, menjadi target utama.

Menurut mereka, hasil dari kajian itu seharusnya mendorong Uni Eropa dan platform-platform media sosial untuk benar-benar memperhatikan sejumlah hal ketika memoderasi konten, semisal gender dan etnis.

Harus Berani Speak Up

Tindakan pelecehan verbal atau catcalling juga pernah meramaikan media sosial di Indonesia melalui pengakuan salah seorang wisatawan di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nussa Tenggara Barat.

Korban mengeluh karena mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat berlibur.

Perempuan itu mengungkapkan kekesalannya karena merasa tidak nyaman oleh gangguan dalam bentuk candaan dari lawan jenis yang tidak dia kenal.

Sementara itu, platform TikTok, baru-baru ini mengunggah kasus pelecehan terhadap dua tamu perempuan di sebuah restoran di Jakarta Selatan.

Korban mendapat perlakukan tidak pantas dari oknum pramusaji saat menerima tagihan untuk pemesanan makanan.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jangan Sepele! Ini 10 Ciri-Ciri Rumah Dihuni Makhluk Halus dan Cara Mengusirnya Menurut Islam
Naskah Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
Khutbah Jumat 5 September 2025: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW
Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
Khutbah Bahasa Jawa 29 Agustus 2025: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
Cara Mudah Cek PIP Madrasah 2025 Online di pipmadrasah.kemenag.go.id
Universitas Negeri & Swasta Masuk 100 Kampus Terbaik di Indonesia
Beasiswa Bakti BCA 2025 Dibuka 25 Agustus, Ini Syarat dan Manfaatnya

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 00:08

Jangan Sepele! Ini 10 Ciri-Ciri Rumah Dihuni Makhluk Halus dan Cara Mengusirnya Menurut Islam

Jumat, 5 September 2025 - 00:04

Naskah Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin

Jumat, 5 September 2025 - 00:02

Khutbah Jumat 5 September 2025: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Jumat, 29 Agustus 2025 - 01:30

Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:03

Khutbah Bahasa Jawa 29 Agustus 2025: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw

Berita Terbaru