Sebuah kisah menyentuh hati datang dari SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan. Saat uji coba program MBG, seorang siswi tampak memilih untuk tidak memakan makan siang gratis yang dibagikan di sekolah.
Ketika ditanya oleh Plt Kasubag Renmin Ditresnarkoba Polda Sumsel, AKP Yetty Gultom, alasannya sangat mengharukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
View this post on Instagram
“Kenapa tidak dimakan, sayang?” tanya Yetty.
“Untuk mama. Mama sedang mengepel di rumah orang,” jawab siswi tersebut dengan polos.
Siswi ini tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga setelah ayahnya meninggal dunia.
Keinginannya untuk membawa makanan gratis tersebut kepada ibunya menunjukkan betapa besar rasa sayang dan tanggung jawab yang dimilikinya meski masih kecil.
Kisah ini mendorong pihak kepolisian untuk memberikan perhatian lebih kepada keluarganya.
AKP Yetty bahkan menyatakan rencana memberikan bantuan tali asih langsung ke rumah siswi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi keluarganya.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa masih banyak keluarga yang membutuhkan dukungan melalui program-program sosial seperti MBG.
Ditempat lain, di SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat, sebuah cerita serupa juga terjadi. Saat penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, mengunjungi sekolah tersebut, ia bertemu dengan seorang siswa yang tidak langsung memakan makanan yang diberikan.
Ketika ditanya alasannya, jawaban siswa itu membuat Heru terharu.
Penulis : Ari Tanjung
Editor : Ari Tanjung
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya