Sisi Lain Program MBG: Cerita Haru Anak-Anak yang Tak Ingin Makan di Sekolah

Jumat, 22 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret para siswa saat menerima makanan bergizi gratis di sekolah. (Instagram.com / @gibran_rakabuming - @ditresnarkobapoldasumsel)

Potret para siswa saat menerima makanan bergizi gratis di sekolah. (Instagram.com / @gibran_rakabuming - @ditresnarkobapoldasumsel)

“Saya mau bawa makanan ini untuk nenek,” kata siswa tersebut.

Mendengar cerita tersebut, Heru memutuskan untuk memberikan porsi tambahan agar siswa tersebut bisa tetap makan bersama teman-temannya di sekolah sekaligus membawa makanan untuk neneknya di rumah.

Tindakan sederhana ini menunjukkan betapa program MBG tidak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik, tetapi juga menjadi sarana berbagi kasih sayang di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cerita-cerita seperti di Palembang dan Jakarta memperlihatkan sisi lain dari pelaksanaan program MBG yang jarang terlihat di permukaan.

Banyak siswa berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi sulit, di mana makanan gratis yang diberikan melalui program ini bukan hanya menjadi kebutuhan pribadi mereka, tetapi juga dianggap sebagai cara untuk membantu keluarga di rumah.

Selain menyentuh hati, cerita-cerita ini juga menjadi cerminan bahwa program MBG memiliki dampak yang jauh lebih luas daripada sekadar memberikan nutrisi.

Baca Juga  Ombudsman Sumut Peringatkan Sekolah Negeri Tak Pungut Biaya Perpisahan dari Siswa

Program ini menjadi alat untuk mengurangi beban ekonomi keluarga, menyatukan masyarakat, dan mengingatkan kita semua akan pentingnya berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Dengan adanya kisah-kisah ini, pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat lebih memahami esensi dari program MBG.

Selain itu, cerita ini juga mendorong perlunya evaluasi lebih lanjut agar program dapat menjangkau lebih banyak anak-anak yang membutuhkan, tanpa melupakan aspek kemanusiaan yang menjadi inti dari pelaksanaannya.

Program MBG tidak hanya membantu meningkatkan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi daerah.
Dengan memanfaatkan hasil bumi lokal, program ini menciptakan sinergi antara pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. (*)

Sumber: Instagram Polda Sumsel

Penulis : Ari Tanjung

Editor : Ari Tanjung

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Idul Adha 2025 Jatuh pada Jumat 6 Juni: Sudah Laksanakan Sholat Idul Adha, Apakah Nggak Sholat Jumat?
Kasus Penggelapan Mobil di Polsek Sunggal Mangkrak, Kapolda Diminta Bertindak!
Edy Rahmayadi Sampaikan Pesan Menohok kepada Bobby Nasution Sebelum Pimpin Sumut
Paslon Masinton Pasaribu – Mahmud Pemenang Pilkada Tapteng
Tragis! Sekeluarga Tewas Ditabrak Mobil Baru Pulang Dugem Malam Tahun Baru
Pilkada Tapteng 2024: Kiyedi-Darwin Gugat ke MK, Kubu MaMa Jawab Begini
Tim Edy Rahmayadi Gugat ke MK, Minta Pemilihan Ulang di Wilayah Banjir
Tolak Hasil Rekapitulasi KPU, Kubu Edy-Hasan Singgung Parcok dan Pj Kepala Daerah

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 07:01

Idul Adha 2025 Jatuh pada Jumat 6 Juni: Sudah Laksanakan Sholat Idul Adha, Apakah Nggak Sholat Jumat?

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:26

Kasus Penggelapan Mobil di Polsek Sunggal Mangkrak, Kapolda Diminta Bertindak!

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:08

Edy Rahmayadi Sampaikan Pesan Menohok kepada Bobby Nasution Sebelum Pimpin Sumut

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:38

Paslon Masinton Pasaribu – Mahmud Pemenang Pilkada Tapteng

Rabu, 1 Januari 2025 - 19:16

Tragis! Sekeluarga Tewas Ditabrak Mobil Baru Pulang Dugem Malam Tahun Baru

Berita Terbaru