“Jumlah pengguna hak pilih hampir 100 persen pemilih yang menggunakan hak pilih, seluruhnya dari jenis pemilih yang terdapat pada DPT tidak ada pada daftar pemilih tambahan. Lalu bentuk tulisan para saksi mirip, demikian juga tanda tangannya,” bebernya.
Leonardo meminta KPU mengkaji dan membuktikan keabsahan dugaan kecurangan tersebut.
Tim Edy-Hasan menduga hasil dari enam TPS di Langkat tidak sesuai dengan PKPU Nomor 17 Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia juga menyoroti terkait jumlah surat suara tidak sah di Pilkada Sumut, yang mencapai 298.754 suara. KPU Sumut dinilai lemah dalam melakukan sosialisasi mekanisme pemilihan di Pilkada 2024.
Di lain sisi, Leonardo juga menyoal rendahnya persentase tingkat partisipasi pemilih, khususnya di Kota Medan yang hanya 34,98 persen dan Kabupaten Deli Serdang hanya 32,43 persen.
Mereka berpandangan bahwa rendahnya partisipasi pemilih di tempat itu karena di hari pencoblosan terjadi banjir.
Lalu kata Leonardo persoalan lainnya terkait masih tingginya undangan pemilihan atau C pemberitahuan yang tidak sampai ke masyarakat.
“Karena itu kami meminta di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang terkhusus di wilayah yang dilanda bencana banjir dilakukan pemungutan suara ulang, karena telah berdampak pada ketidakhadiran warga untuk menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2