Namun, setelah berbagai kritik bermunculan, kolom komentar unggahan tersebut ditutup atau dibatasi, sehingga diskusi publik yang terbuka menjadi terhenti.
Mengapa Deddy Corbuzier Mematikan Kolom Komentar?
View this post on Instagram
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keputusan untuk menutup kolom komentar menimbulkan pertanyaan besar: jika memang Kementerian Pertahanan dan Deddy Corbuzier menghormati kritik, mengapa membatasi ruang diskusi publik?
Apakah ini merupakan upaya untuk mengontrol narasi dan membatasi kebebasan berpendapat?
Dalam unggahannya, Deddy menyebut bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa di Hotel Fairmont adalah tindakan “pengganggu ilegal.”
Ia juga menegaskan bahwa rapat tersebut bersifat resmi, konstitusional, dan dihadiri oleh seluruh fraksi di DPR RI, sehingga ia mengklaim bahwa suara rakyat telah diwakili dalam pembahasan tersebut.
“Itu adalah resmi, konstitusional,”* kata Deddy dalam video yang diunggah di akun Instagram @mastercobuzier, Minggu, 16 Maret 2025.
Ia juga membantah adanya pembahasan tentang *dwifungsi* TNI dalam rapat tersebut. Bahkan, menurutnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menolak keras gagasan tersebut.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya