Multikulturalisme: Antara Identitas Lokal dan Globalisasi

Selasa, 25 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber gambar : emaze.me

Sumber gambar : emaze.me

Generasi muda, yang tumbuh dalam era digital, seringkali lebih akrab dengan budaya pop global daripada dengan tradisi leluhur mereka.

Bahasa asing terdengar lebih keren daripada bahasa daerah, musik K-pop lebih menarik daripada lagu-lagu tradisional, dan gaya hidup ala Barat lebih diminati daripada kearifan lokal. Ini bukan berarti mereka tidak mencintai budaya mereka, tetapi lebih kepada kurangnya pemahaman dan apresiasi terhadapnya.

Namun, di tengah kekhawatiran ini, kita juga melihat adanya gelombang kebangkitan identitas lokal. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya. Mereka mulai mempelajari kembali bahasa daerah, menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang hampir punah, dan mempromosikan produk-produk lokal yang unik. Seolah-olah mereka sedang membangun benteng pertahanan, menjaga agar api identitas lokal tetap menyala di tengah badai globalisasi.

Ini adalah sebuah dialektika yang menarik. Globalisasi dan identitas lokal bukanlah dua kutub yang saling bertentangan, tetapi dua kekuatan yang bisa saling melengkapi. Kita bisa menjadi
warga dunia yang modern tanpa harus kehilangan akar budaya kita. Kita bisa memanfaatkan teknologi global untuk mempromosikan budaya lokal kita.

Salah satu kuncinya adalah pendidikan. Pendidikan yang tidak hanya mengajarkan keterampilan dan pengetahuan global, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur budaya lokal. Pendidikan yang
tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan cinta tanah air.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kerja Sama Operasi (KSO): Instrumen Bisnis yang Perlu Dikawal
Desaku Simbolon Purba
Klausula Negative Pledge dalam Istilah Perbankan: Analisis Yuridis dan Implikasi Strategis Bagi Perbankan dan Dunia Usaha
Politik Hukum dan Rasa Keadilan: Membedah Putusan Kasus Tom Lembong dalam Perspektif UU Tindak Pidana Korupsi
Inflasi, Debitur Cidera Janji, dan Ledakan Kredit Macet di Kota Medan
Dasco dan Rocky Halal bi Halal Sayur Lodeh
Multikulturalisme sebagai Fondasi Kehidupan Berbangsa
Deddy Corbuzier dan Narasi ‘Pengganggu Ilegal’: Mengapa Kolom Komentar Dimatikan?
Tulisan pada kolom Opini tidak mewakili pandangan Redaksi Topikseru.com

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 20:44

Kerja Sama Operasi (KSO): Instrumen Bisnis yang Perlu Dikawal

Selasa, 12 Agustus 2025 - 21:12

Desaku Simbolon Purba

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:01

Klausula Negative Pledge dalam Istilah Perbankan: Analisis Yuridis dan Implikasi Strategis Bagi Perbankan dan Dunia Usaha

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:30

Politik Hukum dan Rasa Keadilan: Membedah Putusan Kasus Tom Lembong dalam Perspektif UU Tindak Pidana Korupsi

Senin, 14 Juli 2025 - 19:19

Inflasi, Debitur Cidera Janji, dan Ledakan Kredit Macet di Kota Medan

Berita Terbaru