Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir yang lebih terbuka. Sejak dini, anak-anak perlu diajarkan untuk saling menghargai perbedaan dan memahami pentingnya toleransi. Selain itu, pemerintah juga harus menciptakan kebijakan yang adil dan tidak diskriminatif, memastikan bahwa semua kelompok masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
Masyarakat juga harus berinteraksi dengan antar budaya lain. Festival budaya, dialog lintas agama, dan kerja sama dalam berbagai bidang yang bisa membantu mengurangi prasangka dan membangun kepercayaan antar kelompok masyarakat.
Media juga berperan dalam menyebar luaskan narasi positif mengenai multikulturalisme, bukan justru memperkuat polarisasi dengan berita yang memecah belah kelompok.
Multikulturalisme bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti ataupun dihindari. Keberagaman adalah realitas jika dikelola dengan baik justru menjadi kekuatan besar bagi suatu bangsa. Dengan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan terbuka. Masyarakat multikultural bisa hidup berdampingan secara harmonis dan membangun masa depan yang jauh lebih baik.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita menjadikan keberagaman sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bukan sebagai alasan untuk perpecahan.
Dinda Auliya & Maysa Fitria Ningsih
Mahasiswi jurusan Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya