Oleh: Fuad Ginting S.Sos.,M.IP.
Pertemuan Halal bi Halal pada tanggal 7 April 2025 itu disebut “Pertemuan Sayur Lodeh” oleh Syahganda Nainggolan. Dasco dan Rocky bertemu di Senayan Park, Jakarta, untuk makan siang dengan sayur lodeh. Pertemuan ini juga melibatkan tokoh lain seperti Dr Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Ferry Juliantono, yang semuanya memiliki latar belakang aktivisme dan organisasi.
Dalam sebuah artikel di zonasatunews.com Syahganda menyebutkan bahwa ia bersama Jumhur Hidayat dan Ferry Juliantono telah merancang pertemuan ini seminggu sebelum lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam artikel yang merupakan catatan resume atas pertemuan makan siang itu, dikatakan mereka menghabiskan 2,5 jam mendiskusikan “nasib Bangsa Indonesia ke depan” di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Dari komposisi tokoh yang hadir menunjukkan bahwa pertemuan ini bukan sekadar acara ramah-tamah, tetapi memiliki dimensi politik yang serius, terutama karena dilakukan di awal masa kepresidenan Prabowo, ketika banyak kebijakan baru sedang digodok.
Sufmi Dasco Ahmad adalah seorang politisi senior dari Partai Gerindra, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2024-2029. Ia dikenal sebagai orang dekat Prabowo Subianto.
Dasco memiliki peran strategis dalam partai, termasuk sebagai Ketua Harian DPP Gerindra, dan sering menjadi figur kunci dalam pengambilan keputusan politik, terutama dalam transisi kekuasaan dari era Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Ia juga dikenal sebagai akademisi, dengan gelar profesor di bidang hukum, dan memiliki pengaruh besar di parlemen, khususnya dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Rocky Gerung, di sisi lain, adalah seorang komentator politik, filsuf, dan intelektual publik yang dikenal kritis terhadap pemerintah. Ia sering mengemukakan pandangan yang tajam dan kontroversial, termasuk kritik terhadap kebijakan pemerintah dan elit politik.
Rocky dikenal sebagai sosok independen yang kerap menyoroti isu-isu seperti keadilan, demokrasi, dan kebijakan publik, sering kali dengan retorika yang tajam dan provokatif.
Secara politis pertemuan ini tentu menarik, Pertemuan Sayur Lodeh ini mendudukkan dua tokoh dengan ideologi dan posisi politik yang kontras. Dasco mewakili establishment politik sebagai bagian dari Gerindra, partai yang kini berkuasa dengan Prabowo sebagai presiden.
Sebaliknya, Rocky adalah seorang kritikus vokal yang sering menentang narasi resmi pemerintah, termasuk kebijakan-kebijakan yang didukung oleh partai-partai besar.
Halaman : 1 2 Selanjutnya