Pertemuan ini menarik karena menyatukan dua kutub yang berbeda: seorang politisi berpengaruh dari partai penguasa dan seorang intelektual yang kerap mengkritik kekuasaan. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah mereka mencoba mencari titik temu, atau justru ada agenda politik tertentu di balik pertemuan ini?
Pertemuan ini bisa dilihat sebagai simbolisme pesan politik. Dasco, sebagai representasi Gerindra, mungkin ingin menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo terbuka terhadap kritik dan diskusi dengan intelektual seperti Rocky.
Di sisi lain, Rocky, yang dikenal kritis, mungkin melihat ini sebagai peluang untuk menyampaikan pandangannya langsung kepada pihak yang berkuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ini juga bisa diartikan sebagai upaya untuk “merangkul” atau meredam kritik dari tokoh seperti Rocky, yang sering kali memiliki pengaruh di kalangan masyarakat yang kritis terhadap pemerintah.
Dasco dan Rocky bukan orang asing satu sama lain. Pada 2021, Rocky pernah mengkritik Dasco terkait surat persoalan haji untuk Ketua DPR Puan Maharani, yang memicu respons santai dari Dasco.
Ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki sejarah interaksi, meskipun sering kali berada di posisi yang berseberangan. Pertemuan ini bisa jadi merupakan langkah untuk membangun dialog, terutama di tengah dinamika politik pasca-pilpres 2024, ketika polarisasi politik masih terasa.
Dengan Dasco sebagai orang kepercayaan Prabowo, kehadirannya bersama Rocky bisa diartikan sebagai sinyal bahwa pemerintahan baru ingin membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk mereka yang kritis.
Di tahun pertama pemerintahan Prabowo, banyak pihak memperhatikan bagaimana pemerintah baru menangani kritik dan oposisi. Pertemuan ini bisa menjadi indikator seberapa terbuka pemerintahan ini terhadap diskusi dengan pihak-pihak yang berbeda pandangan.
Namun, pertemuan ini bisa menjadi dialog yang konstruktif antara pemerintah dan kritikusnya, atau justru mempertajam perbedaan pandangan. Rocky dikenal tidak segan mengkritik kebijakan yang ia anggap salah, sementara Dasco memiliki peran untuk memastikan agenda pemerintahan Prabowo berjalan mulus.
Secara keseluruhan, pertemuan ini menarik karena menunjukkan dinamika politik yang kompleks di Indonesia saat ini: antara kebutuhan untuk bersatu di bawah kepemimpinan baru dan tantangan untuk tetap kritis terhadap kekuasaan.
Oleh:Fuad Ginting S.Sos.,M.IP.
Wakil Direktur Pusat Kajian Pemilu dan Partai Politik (PUSKAPP FISIP USU)
Halaman : 1 2