2. Bersifat sementara
Umumnya dibentuk untuk satu proyek tertentu dengan durasi terbatas. Setelah proyek selesai, KSO bubar dengan sendirinya.
3. Adanya penunjukan leader
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu perusahaan biasanya ditunjuk sebagai koordinator untuk mewakili KSO keluar.
4. Tanggung jawab Bersama
Dalam praktik, anggota KSO sering dianggap bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pihak ketiga.
Karakteristik ini sekaligus menjadi sumber manfaat sekaligus risiko bagi perusahaan yang bergabung dalam KSO.
Potensi Risiko KSO
Meski menawarkan peluang strategis, KSO juga membawa sejumlah risiko hukum yang wajib dicermati pimpinan perusahaan.
Pertama, risiko tanggung jawab hukum. Karena tidak berbadan hukum, anggota KSO tidak bisa “berlindung” di balik entitas terpisah. Jika terjadi wanprestasi atau sengketa dengan pihak ketiga, masing-masing anggota dapat dimintai pertanggungjawaban, bahkan meski kelalaian hanya dilakukan oleh salah satu pihak.
Kedua, risiko perpajakan. KSO memiliki NPWP tersendiri. Artinya, ada kewajiban administratif dan fiskal yang harus dijalankan secara disiplin. Jika tidak, seluruh anggota KSO berpotensi ikut menanggung sanksi.
Ketiga, risiko kepailitan. KSO tidak dapat dipailitkan, tetapi kewajiban yang timbul dari KSO dapat menyeret perusahaan anggota ke meja Pengadilan Niaga.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya