Hal ini menyebabkan konsumsi material dan energi dalam proses produksinya lebih rendah, sehingga memberikan kontribusi penghematan emisi secara keseluruhan.
Toyoda juga menyinggung kondisi sistem kelistrikan di Jepang, yang masih mengandalkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Lebih dari 60 persen pasokan listrik di Negeri Sakura berasal dari gas alam dan batu bara.
Dia menilai produksi dan penggunaan EV di negara-negara dengan pembangkit listrik non-renewable justru bisa meningkatkan emisi CO2 ketimbang menguranginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika kami memproduksi 9 juta BEV di Jepang, itu justru akan meningkatkan emisi CO2, bukan menguranginya,” tegasnya.
Penurunan Emisi di Jepang Jadi Bukti
Toyoda mengklaim Jepang merupakan satu-satunya negara yang mencatat penurunan emisi karbon hingga 23 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Ia menyebut capaian itu tidak lepas dari dominasi kendaraan hybrid di pasar domestik.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya