Topikseru.com – Tahun 2025 resmi menandai babak baru kendaraan listrik di Indonesia. Penjualan mobil listrik menembus rekor, diiringi antusiasme konsumen yang kian tinggi.
Namun di balik itu, tantangan pembangunan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih menjadi pekerjaan rumah yang tak bisa ditunda.
Daftar Mobil Listrik Paling Laris 2025
Tren penjualan mobil listrik di Indonesia tahun ini menunjukkan perubahan selera pasar yang menarik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan sejumlah APM, berikut mobil listrik terlaris 2025 yang mendominasi jalanan kota besar:
Wuling Air EV
Mobil mini berdimensi ringkas ini kembali menduduki puncak penjualan. Harga terjangkau, perawatan murah, dan desain yang cocok untuk mobilitas perkotaan jadi alasan utamanya.
Hyundai Ioniq 5
Sedan listrik buatan pabrik Hyundai Cikarang ini masih jadi primadona kalangan profesional muda. Desain futuristik, fitur canggih, dan dukungan garansi baterai panjang menjadi daya tarik tersendiri.
Toyota bZ4X
Resmi dirakit lokal tahun ini, SUV listrik Toyota langsung diserbu konsumen fleet dan perorangan. Daya jelajah baterai yang lebih jauh jadi nilai plus.
Neta V
Pendatang baru asal Tiongkok ini jadi kuda hitam. Kombinasi harga agresif dan fitur teknologi ramah pengguna membuatnya cepat naik daun.
DFSK Mini EV
Menyasar segmen urban, DFSK Mini EV banyak dipakai sebagai kendaraan operasional bisnis logistik jarak dekat. Populasinya terus tumbuh di Jabodetabek.
Tantangan Besar: SPKLU Masih Terbatas
Penjualan mobil listrik tumbuh, tetapi kecepatan membangun SPKLU belum secepat itu. Hingga pertengahan 2025, tercatat hanya sekitar 1.200 SPKLU di seluruh Indonesia – angka yang masih jauh dari target 3.000 SPKLU pada 2025.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam sebuah pernyataan menegaskan, keterbatasan lahan, investasi yang besar, dan pemerataan di luar Jawa masih jadi tantangan mendasar.
“Mobil listrik tak bisa lepas dari ekosistem charging yang masif dan terjangkau. Pemerintah sudah menyiapkan skema insentif, tapi butuh sinergi swasta agar target 400 ribu mobil listrik pada 2025 benar-benar terlayani dengan baik,” ujarnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
