Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam sebuah pernyataan menegaskan, keterbatasan lahan, investasi yang besar, dan pemerataan di luar Jawa masih jadi tantangan mendasar.
“Mobil listrik tak bisa lepas dari ekosistem charging yang masif dan terjangkau. Pemerintah sudah menyiapkan skema insentif, tapi butuh sinergi swasta agar target 400 ribu mobil listrik pada 2025 benar-benar terlayani dengan baik,” ujarnya.
Tak hanya SPKLU, pengguna juga menuntut kecepatan pengisian (fast charging). Sebagian besar SPKLU di Indonesia masih didominasi charger lambat dengan waktu isi ulang 4–6 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arah Kebijakan: Kolaborasi dan Insentif
Pemerintah telah menggulirkan sejumlah insentif, mulai dari keringanan pajak impor, subsidi harga mobil listrik, hingga skema tarif listrik khusus bagi SPKLU.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya